Semarak Hari Pahlawan di MAN 2 Probolinggo, Pupuk Kebersamaan di Tengah Keberagaman

Reporter: Lesti Abelia (Kelas XI-F)

PROBOLINGGO, MDP News – MAN 2 Probolinggo merayakan Hari Pahlawan dengan penuh semangat dan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah pada Jumat (10/11). Dalam rangka memperingati hari nasional ini, siswa dan staf mengenakan pakaian adat, seragam profesi, dan kostum pahlawan.

Acara dimulai dengan sholat Dhuha, diikuti apel pagi yang dipimpin oleh guru yang memiliki ciri khas kumis tebal, Subadri. Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa pahlawan adalah mereka yang gugur dalam membela negara. Sebagai motivasi, pak badri, sapaan akrabnya, membacakan pantun yang menginspirasi seluruh siswa dan staf.

Setelah apel, siswa dan guru melakukan pawai dengan menyusuri jalan pantura, lalu menapaki gang-gang desa sekitar. “Pawai ini sangat bahagia karena (dilakukan) pada (momentum) mengingat jasa para pahlawan kita,” kata Nisa, siswa kelas XII IPS 1.

Acara berlanjut dengan pementasan fashion show. Syamsul Arifin, S.Pd.I selaku Waka Kesiswaan membuka kegiatan tersebut dengan pemotongan pita. Lalu diteruskan sambutan motivasi dan apresiasi oleh Pembina OSIM, A’isatus Sholikhati, S.Si. Dalam pembukaan acara, Ketua OSIM, Aisyah, juga memberikan sapaan hangat dan meminta maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan. Acara ini semakin gempita dengan penampilan lagu “Nemen” oleh Mita dari kelas XII-IPA 2 dan lagu “Dumes” oleh Ila dari kelas X-B.

Kata Aisyah, ajang fashion show diadakan pada peringatan hari pahlawan tahun ini, karena sebagai refleksi aksi heroik para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan. Pasalnya, dalam pelaksanaannya tidak hanya monoton pada penampilan fashion, tapi juga masing-masing peserta menunjukkan aksi kepahlawanan. “Kita mengadakan fashion show karena kita melihat perkembangan zaman di sekolah-sekolah lain yang melakukan hal yang sama. Jadi kita mengikuti tren,” Pungkasnya. Dalam fashion show ini, setiap kelas mengirimkan minimal dua delegasi.

Peringatan Hari Pahlawan di MAN 2 Probolinggo ini tidak hanya untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga merefleksi dan memupuk rasa nasionalisme dan persatuan.

_______________________

Cameramen: Taufiq, Adi, Rio, Farel